Wednesday, July 14, 2010




وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجِّ عَمِيْقٍ. لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُوْمَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيْمَةِ اْلأَنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيْرَ. ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

“Dan berserulah kepada manusia utk mengerjakan haji niscaya mereka akan datang kepadamu dgn berjalan kaki dan mengendarai unta yg kurus yg datang dari segenap penjuru yg jauh. Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yg telah ditentukan atas rizki yg Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. mk makanlah sebahagian daripada dan berikanlah utk dimakan orang2 yg sengsara lagi fakir. Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yg ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nadzar-nadzar mereka dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yg tua itu .” ( Al Hajj 27-29)

Nah kok tiba-tiba ngupload ayat Qur'an nih.... ? yah ini bukan sekedar tumben atau apalah.... Ini bermula ketika saya tilawah Qur'an selepas maghrib ( heheh ... lagi semangat mau khatamin Qur'an soalnya udah mau dekat ramadhan...) dan gak sengaja pada malam ini giliran surat Al Hajj dan selesai tilawah seperti biasa diadakan kajian tafsir dengan mencocokkan ayat yang dibaca dengan isi terjemah dan tafsir yang baru aja didownload dari kajian tafsirnya Al-Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi.

Apa sih yang menarik dari ayat yang ku pilih ini... ? Tentunya ada dong, Saya sangat tertarik dengan ayat yang tertulis

"Dan berserulah kepada manusia utk mengerjakan haji niscaya mereka akan datang kepadamu dgn berjalan kaki dan mengendarai unta yg kurus yg datang dari segenap penjuru yg jauh. Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka ....."

Kok mesti datang berhaji dengan berjalan kaki atau naik unta yang kurus? Lalu manfaat apa sih yang di dapat..? ( secara jalan kaki jauh-jauh ke Mekkah apa untungnya? Zaman sekarang kan bisa naik pesawat atau kapal laut, naik mobil atau Bus... ini malah naik unta kurus? heeh) . Setelah dikomparasikan isi terjemah dengan tafsirnya

رِجَالاً
Merupakan bentuk jamak dari raajil رَاجِلٌ yg berarti orang2 yg berjalan dan bukan jamak dari rajul رَجُلٌ . Ibnu Abi Ishaq membacanya: rujaalan رُجَالاً dgn men-dhammah-kan huruf ra’.

Sedangkan Mujahid membacanya: rujaalaa رُجَالَى.
Didahulukan penyebutan orang berjalan daripada orang yg berkendaraan disebabkan rasa letih yg dirasakan orang yg berjalan lbh besar dibanding yg berkendaraan. Demikian yg disebutkan oleh Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah dan Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullah.
ضَامِر
Makna unta kurus yg letih disebabkan safar.
فَجِّ عَمِيْقٍ

Al-Faj bermakna jalan yg luas jamak fijaaj. ‘Amiq bermakna jauh.

مَنَافِعَ لَهُمْ

“Manfaat bagi mereka.” Ada yg mengatakan bahwa manfaat di sini mencakup manfaat dunia dan akhirat. Ada pula yg mengatakan makna adl manasik. Ada yg mengatakan bahwa makna adl ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ada pula yg mengatakan bahwa makna perdagangan. Jadi setelah disimpulkan menurut penuturan Ustadz Abu Karimah Askari menjadi :

"Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah menjelaskan:Sampaikan kepada manusia utk mengerjakan ibadah haji. Umumkanlah ajaklah manusia kepadanya. Sampaikan kepada yg jauh dan yg dekat tentang kewajiban dan keutamaannya. Sebab jika engkau mengajak mereka mk mereka mendatangimu dlm keadaan menunaikan haji dan umrah dgn berjalan di atas kaki mereka krn perasaan rindu dan di atas unta yg melintasi padang pasir dan sahara serta meneruskan perjalanan hingga menuju tempat yg paling mulia dari tiap tempat yg jauh.Hal ini telah dilakukan oleh Al-Khalil ‘alaihissalam kemudian oleh anak keturunan yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kedua mengajak manusia utk menunaikan haji di rumah ini. Kedua menampakkan dan mengulanginya. Dan telah tercapai apa yg Allah Subhanahu wa Ta’ala janjikan kepadanya. Manusia mendatangi dgn berjalan kaki dan berkendaraan dari belahan timur dan barat bumi. Allah Subhanahu wa Ta’ala lalu menyebutkan beberapa faedah menziarahi Baitullah Al-Haram dlm rangka mendorong pengamalannya. Yaitu agar mereka menyaksikan berbagai manfaat utk mereka dgn mendapatkan berbagai manfaat dari sisi agama di Baitullah berupa ibadah yg mulia. Ibadah yg tdk didapatkan kecuali di tempat tersebut. Demikian pula berbagai manfaat duniawi berupa mencari penghasilan dan didapat berbagai keuntungan duniawi. Ini semua merupakan perkara yg dapat disaksikan. Semua mengetahui hal ini." ( quote : Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi. )

Nah langsung lah imajinasiku bermain..... Gimana ya rasanya naik haji dengan jalan kaki atau lebih enaknya disebut naik haji backpackeran?? ( yah kalo diliat dengan istilah bepergian dengan jalan kaki kan identik dengan traveler yang hobi backpacker..tau pelancong kere..heheheh ). Tanpa berfikir panjang, langsung aja ku buka komputer, konek internet dan

buka Google Earth.... Tujuan utamanya tentu pengen tau di mana sih letak Binjai dan Mekkah... hehehe... Kira-kira begini letaknya.....

jauh juga ya...hahahhhah...kira-kira berapa kilometer tuh ya....? Setelah cari sana-sini ternyata jarak dari binjai ke Mekkah itu kurang lebih 15.000 km!!! wadauuu...pantesan unta jadi kurus kalo jalan sejauh itu hahahahh!! jempol kaki juga bisa keribo tuh kalo jalan sejauh itu.... Setelah mempelajari tuh peta dengan seksama... akhirnya aku mengambil kesimpulan... gak mungkin deh perjalanan haji model backpackeran bisa dilalui lewat darat... ada beberapa analisis yang bisa aku ambil

  1. Kalau melewati darat setidaknya kita menempuh jarak yang sangat jauh ( sekitar 16.000 sampe 17.000 km mungkin) dan akan melewati beberapa negara yang mungkin tidak akan welcome kepada orang asing untuk saat ini ( misalnya Thailand selatan yang lagi gontok-gontokan , Myanmar yang lagi krisis nasional, Bangladesh yang gak aman bagi orang asing dan Pakistan yang sedang juga mengalami krisis politik)
  2. Ditambah lagi setidaknya kita harus mengurus visa kunjungan untuk 12 negara yang tentu akan mengeluarkan tenaga yang gak sedikit dan juga waktu yang lama dan apabila berhasil maka saya akan menempuh perjalanan itu selama 71 hari atau 90 hari dengan segala bahaya dan tantangannya ( yeee...gak banget lah ..)
  3. Kemudian biaya yang dikeluarkan juga gak sedikit.... wah bisa-bisa kejaian pergi lancar pulang terlantar...wehehehhe.d
Nah setelah dikaji-kaji mendalam, akhirnya aku berfikir, mungkin rute laut lebih realistis. Selain jarak tempuh bisa lebih singkat, waktu juga lebih pendek ( sekitar sebulan), biaya juga lebih irit. Akhirnya aku merubah rute ke arah laut tepatnya samudera Hindia... Aku mecoba searching di Google map rute pelayaran internasional dan dari sana aku dapatkan bahwa untuk rute dari Belawan polanya seperti ini

BELAWAN --> MUMBAI ( INDIA) -->QATAR atau
BELAWAN -->> MUMBAI --> LAUT MERAH --> SUEZ PORT (MESIR)

waaa.... lebih singkat cuma melewati setidaknya 3 negara saja seperti India, Qatar dan Arab Saudi. Tentu gak kan sulit.... Kebetulan Tahun depan aku mendapat kabar bahwa Teman Ibu ku yang seorang nakhoda kapal kargo akan membawa kapal kargo menuju Qatar... ( Ini yang disebut kesempatan emas...ehheheheh). Akhirnya setelah waktu Isya tiba, aku kemudia menunaikan sholat dan sesudahnya berdoa dengan khusyuknya...

" Ya Allah mengapa engkau menurunkan pertanda ayat ini langsung ke pikiran ku, padahal sudah 3 kali saya khatam dan sekalipun saya tidak pernah perhatian dengan ayat ini. Apakah ini pertanda undangan dari Mu ya Allah...? Jika ini memang benar...maka bimbing lah aku ya Allah.... Berikan hamba petunjuk dan kemudahan untuk memulainya.." Amin

Dan setelah selesai berdoa, lalu aku mulai menatap kelender... yah ini Bulan Juli 2010 dan musim Haji kali ini gak mungkin pergi ( duitnya belum ada bo'!!) berarti musim haji berikutnya.... OKe Bismillah... dan ku tulis besar2 di kelender itu

GO FOR HAJJ 2011...... !! NABUNG OYYY!!!

No comments:

Post a Comment